Tanzanite merupakan varietas dari batu Zoisite yang berwarna biru, violet, atau mixed antara biru dan violet. Tanzanite sampai saat ini hanya ditemukan atau ditambang dari satu sumber, yaitu dari perbukitan Merelani, di bagian utara Tanzania, salah satu negara di Afrika Timur. Nama Tanzanite itu sendiri pertama kali dipopulerkan oleh Tiffany and Company. Ciri khas Tanzanite salah satunya adalah “Pleochroic”, batu ini akan menampilkan tiga warna yang berbeda dari tiga sudut/arah pandang yang berbeda juga. Berikut adalah properties dari batu Tanzanite : Indek Bias : 1.691 – 1.704 Berat Jenis : 3.35 (3.20 – 3.50) Kekerasan : 6.0 - 7.0 skala mohs
Chalcedony merupakan bentuk cryptocrystalline dari spesies Quartz. Chalcedony banyak ditemukan di berbagai belahan dunia, termasuk di negara Indonesia, salah satunya adalah Chrysocolla-Chalcedony yang populer dengan nama batu Bacan. Chalcedony memiliki bentuk kristal sistem hexagonal (trigonal) dalam ukuran cryptocrystalline, dengan komposisi kimia SiO 2 , refraxtive index 1.53-1.54+, berat jenis 2.60 (+ .10,- .05), serta tingkat kekerasan 6.5 – 7.0 skala mohs. Berikut adalah varietas -varietas dari spesies Chalcedony : Chrysoprase : Mtorolite atau Chrome Chalcedony : Chrysocolla - Chalcedony : Carnelian : Bloodstone atau Heliotrope : Agate : Fire Agate : Iris Agate : Landscape Agate : Moss Agate : Dendritic Agate : Milky Chalcedony : Purple Chalcedony : Onyx : Sard : Sardonyx : Petrified Wood : Jasper :